Konflik dalam
organisasi memiliki pengertian ketidaksetujuan antara dua/lebih anggota dari
organisasi yang timbul karena kesalahan komunikasi antar anggota.
Jenis-jenis konflik :
Pihak Yang Terlibat
Individu à
Individu contohnya adalah dalam memperebutkan kursi jabatan.
Individu à
Kelompok contohnya konflik antara pemimpin dengan kelompoknya.
Kelompok à
Kelompok contohnya MPR dan DPR mengenai penghapusan KPK.
Dampak Yang Timbul
Konflik dapat timbul karena beberapa sumber, diantaranya :
- Adanya perbedaan tujuan.
- Adanya perbedaan nilai ataupun prinsip.
- Adanya ketergantungan antar anggota dalam oganisasi.
Karena adanya konflik
yang timbul dalam sebuah organisasi, maka dibutuhkan strategi penyelesain
konflik, antara lain :
- Dengan cara menghindari konflik yang tidak begitu penting.
- Melakukan kompromi agar koflik dapat teratasi.
- Adanya sikap saling keterbukaan agar tidak ada kesalahpahaman.
- Berkomunikasi secara langsung/dengan brtatap muka.
Pertanyaan Beserta
Penjelasan Tentang Materi Ini
- Pertanyaan 1
Apa yang terjadi jika
konflik semakin lama semakin membesar pada organisasi?
Jawab:
Langkah pertama dalam
mengatasinya yaitu dengan mengambil cara musyawarah, tetapi jika tidak mendapatkan
hasil dalam musyawarah tersebut, mau tidak mau seseorang yang berkonflik di
dalam organisasinya harus memberanikan diri untuk keluar dari organisasinya
daripada merusak organisasi itu sendiri.
- Pertanyaan 2
Bagaimana penyelesaian
organisasi internal dan juga eksternal?
Jawab:
Pertama yang harus
dilakukan memang selalu musyawarah terlebih dahulu. Jika tidak ada kata mufakat
maka dapat melibatkan orang ketiga yang seperti contohnya dalam contoh kasus yang
dijelaskan pada materi ini yaitu konflik antara PERADI dan K.A.I yang melibatkan
DPR.- Pertanyaan 3
Seberapa pentingkah
pihak ketiga dalam menyelesaikan masalah?
Jawab:
Semuanya bergantung dengan
konflik yang sedang dihadapi, jika memang perlu adanya campur tangan pihak
ketiga maka harus ada pihak ketiga yang bertugas untuk memberikan strategi
penyelesaian konflik dengan cara akomodasi. Pihak ketiga memberikan solusi/jalan
keluar untuk menyeleseaikan konflik dengan cepat.
- Pertanyaan 4
Bagaimana cara
mengatasi konflik pribadi pada angota dalam suatu organisasi?
Jawab:
Keterbukaan antar
anggota sangatlah penting dalam penyelesaian konflik. Masing – masing dari
anggota yang sedang berkonflik harus terbuka agar tidak adanya kesalapahaman
antar anggota.
- Pertanyaan 5
Bagaimana dengan
penyelesaian konflik yang makin lama bukannya makin selesai malah makin berat?
Apakah dengan cara menghindar baik?
Jawab :
Jika bisa diselesaikan
dengan baik maka tidak perlu menghindar dari konflik. Menghindar dari konflik
dapat menyebabkan konflik yang lebih besar. Jika konflik memang sudah membesar
maka tugas seorang pemimpin ialah memberikan putusan yang tegas sebagai hasil
akhir yang harus diikuti oleh anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar