NPM

KELAS : 4KA07
NPM : 10113329

Minggu, 19 Oktober 2014

Resume Makalah Kelompok 2 Tentang Konflik Dalam Organisasi

Konflik dalam organisasi memiliki pengertian ketidaksetujuan antara dua/lebih anggota dari organisasi yang timbul karena kesalahan komunikasi antar anggota.

Jenis-jenis konflik :

Pihak Yang Terlibat

Individu à Individu contohnya adalah dalam memperebutkan kursi jabatan.
Individu à Kelompok contohnya konflik antara pemimpin dengan kelompoknya.
Kelompok à Kelompok contohnya MPR dan DPR mengenai penghapusan KPK.

Dampak Yang Timbul


Konflik dapat timbul karena beberapa sumber, diantaranya :
  • Adanya perbedaan tujuan.
  • Adanya perbedaan nilai ataupun prinsip.
  • Adanya ketergantungan antar anggota dalam oganisasi.


Karena adanya konflik yang timbul dalam sebuah organisasi, maka dibutuhkan strategi penyelesain konflik, antara lain :
  • Dengan cara menghindari konflik yang tidak begitu penting.
  • Melakukan kompromi agar koflik dapat teratasi.
  • Adanya sikap saling keterbukaan agar tidak ada kesalahpahaman.
  • Berkomunikasi secara langsung/dengan brtatap muka.



Pertanyaan Beserta Penjelasan Tentang Materi Ini 

  • Pertanyaan 1

Apa yang terjadi jika konflik semakin lama semakin membesar pada organisasi?
Jawab:
Langkah pertama dalam mengatasinya yaitu dengan mengambil cara musyawarah, tetapi jika tidak mendapatkan hasil dalam musyawarah tersebut, mau tidak mau seseorang yang berkonflik di dalam organisasinya harus memberanikan diri untuk keluar dari organisasinya daripada merusak organisasi itu sendiri.

  • Pertanyaan 2

Bagaimana penyelesaian organisasi internal dan juga eksternal?
Jawab:
Pertama yang harus dilakukan memang selalu musyawarah terlebih dahulu. Jika tidak ada kata mufakat maka dapat melibatkan orang ketiga yang seperti contohnya dalam contoh kasus yang dijelaskan pada materi ini yaitu konflik antara PERADI dan K.A.I yang melibatkan DPR.

  • Pertanyaan 3

Seberapa pentingkah pihak ketiga dalam menyelesaikan masalah?
Jawab:
Semuanya bergantung dengan konflik yang sedang dihadapi, jika memang perlu adanya campur tangan pihak ketiga maka harus ada pihak ketiga yang bertugas untuk memberikan strategi penyelesaian konflik dengan cara akomodasi. Pihak ketiga memberikan solusi/jalan keluar untuk menyeleseaikan konflik dengan cepat.

  • Pertanyaan 4

Bagaimana cara mengatasi konflik pribadi pada angota dalam suatu organisasi?
Jawab:
Keterbukaan antar anggota sangatlah penting dalam penyelesaian konflik. Masing – masing dari anggota yang sedang berkonflik harus terbuka agar tidak adanya kesalapahaman antar anggota.

  • Pertanyaan 5

Bagaimana dengan penyelesaian konflik yang makin lama bukannya makin selesai malah makin berat? Apakah dengan cara menghindar baik?
Jawab :
Jika bisa diselesaikan dengan baik maka tidak perlu menghindar dari konflik. Menghindar dari konflik dapat menyebabkan konflik yang lebih besar. Jika konflik memang sudah membesar maka tugas seorang pemimpin ialah memberikan putusan yang tegas sebagai hasil akhir yang harus diikuti oleh anggotanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar