Etika merupakan ilmu yang
mempelajari mengenai nilai baik maupun buruk , dan berhubungan dengan hal yang
dianggap benar dan salah, kewajiban moralitas, serta kumpulan asas atau nilai
yang berkenaan dengan akhlak. Sopan santun sendiri itu adalah tindakan yang
mengandung kaidah penghormatan untuk diri sendiri juga orang lain.
Etika sopan santun
keduanya menjadi dasar apakah manusia tersebut beradap atau tidak. Dan sebagai
manusia kita harus menjunjung tinggi sifat tersebut.
Seiring dengan
perkembangan zaman, kehidupan anak-anak dan remaja saat ini berbeda dengan kehidupan
anak-anak dan remaja pada masa lalu. Dan melihat perkembangan anak-anak dan remaja
akhir-akhir ini, dapat terlihat bahwa sudah berkurangnya etika sopan santun yang
dimiliki oleh mereka. Mulai dari anak yang berusia 8 tahun sampai 17 tahun.
Contoh mendasar yang bisa diamati ialah banyak dari mereka ketika berbicara,
mereka mengucapkan kata-kata yang kurang pantas dan tidak layak untuk di dengar
sehingga membuat orang yang mendengarnya merasa risih. Mereka juga sudah jarang
mengucapkan permisi atau membungkukkan badan ketika melewati orang yang lebih
tua. Sudah jarang anak-anak atau remaja yang mengucapkan salam atau berpamitan
dengan orang tua ketika hendak pergi dari rumah. Itu semua merupakan contoh kecil yang sudah bisa kita lihat dimana-mana.
Banyak faktor-faktor
yang menyebabkan menurunnya etika sopan santun antara lain :
- Kurang efektifnya pembinaan dari keluarga, sekolah maupun masyarakat.
- Kurangnya materi aplikasi tentang budi pekerti.
- Pergaulan yang tidak baik dari teman sebayanya.
- Lemahnya mental generasi bangsa.
- Ingin mengikuti trend.
- Perkembangan teknologi.
Dan
Jika terjadi seperti ini terus-menerus maka krisis moral akan melanda negeri
kita di masa yang akan datang. Dampak dengan tidak adanya sopan santun dan
tatakrama dapat menimbulkan permasalahan yang lebih kompleks.
Tapi bukannya masalah ini tidak bisa diperbaiki, banyak solusi yang dapat diambil untuk menurunkan krisis etika sopan santun di kalangan anak-anak dan remaja, diantaranya :
- Mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak-anak dan juga remaja.
- Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan.
- Menerapkan ajaran yang baik di keluarga, sekolah dan juga di masyarakat.
Dengan
terbinanya budi pekerti sejak dini, maka anak-anak dan remaja akan mempunyai
budi pekerti yang kokoh. Mereka yang mempunyai budi pekerti yang kokoh akan
mampu membedakan perilaku yang terpuji dengan perilaku yang menyimpang,
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar