Karya sastra
adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk
tujuan estetika. Karya sastra juga merupakan ungkapan
pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat,
keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan
pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan.
Karya sastra dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu karya
sastra imajinatif dan karya sastra nonimajinatif. Ciri karya sastra imajinatif
adalah karya sastra tersebut lebih menonjolkan sifat khayalan, menggunakan
bahasa yang konotatif(kalimat kiasan), dan memenuhi syarat-syarat estetika
seni. Sedangkan ciri karya sastra nonimajinatif adalah karya sastra tersebut
lebih banyak unsur faktualnya daripada khayalinya, cenderung menggunakan bahasa
denotatif, dan tetap memenuhi syarat-syarat estetika seni.
Ø Sastra Imajinatif
1.
Puisi
Puisi adalah bentuk karangan
yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa
yang padat.
Unsur-unsur intrinsik puisi adalah
- tema adalah tentang apa puisi itu berbicara
- amanat adalah apa yang dinasihatkan kepada pembaca
- rima adalah persamaan-persamaan bunyi
- ritma adalah perhentian-perhentian/tekanan-tekanan yang teratur
- irama adalah turun naik lagu secara beraturan yang dibentuk oleh persamaan jumlah kata/suku tiap baris
- majas/gaya bahasa adalah permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi ekspresi
- kesan adalah perasaan yang dapat diungkapkan lewat puisi (sedih, haru, mencekam, semangat, dll.
- diksi adalah pilihan kata/ungkapan
- tipografi adalah perwajahan/bentuk puisi
Menurut
zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.
a)
puisi lama
Ciri puisi lama:
1. merupakan puisi rakyat yang tak
dikenal nama pengarangnya
2. disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi
merupakan sastra lisan
3. sangat terikat oleh aturan-aturan seperti
jumlah baris tiap bait,
jumlah suku kata maupun rima
Yang termausk puisi lama adalah
1)
mantra adalah ucapan-ucapan
yangd ianggap memiliki kekuatan gaib
2)
pantun adalah puisi yang
bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku
kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2
baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari
pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
3)
karmina adalah pantun kilat
seperti pantun tetapi pendek
4)
seloka adlah pantun berkait
5)
gurindam adalah puisi yang
berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat
6)
syair adalah puisi yang
bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi
nasihat atau cerita
7)
talibun adalah pantun genap
yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris
b)
puisi baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam
segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Menurut isinya, puisi dibedakan atas
1. balada adalah puisi berisi
kisah/cerita
2. himne adAlah puisi pujaan untuk Tuhan,
tanah air, atau pahlawan
3. ode adalah puisi sanjungan untuk orang
yang ebrjasa
4. epigram adalah puisi yang berisi
tuntunan/ajaran hidup
5. romance adalah puisi yang berisi
luapan perasaan cinta kasih
6. elegi adalah puisi yang berisi ratap
tangis/kesedihan
7. satire adalah puisi yang berisi
sindiran/kritik
2. Fiksi atau prosa
naratif.
Fiksi atau prosa naratif adalah karangan yang
bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau
peristiwa dan lain-lain. Fiksi pada dasarnya terbagi menjadi novel, roman, dan
cerita pendek.
a)
Novel
Novel ialah suatu karangan prosa
yang bersifat cerita, yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari
kehidupan orang-orang (tokoh cerita). Dikatakan kejadian yang luar biasa karena
dari kejadian ini lahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalihkan
jurusan nasib para tokoh. Novel hanya menceritakan salah satu segi kehidupan
sang tokoh yang benar-benar istimewa, yang mengakibatkan terjadinya perubahan
nasib.
b)
Roman
Istilah roman berasal dari genre
romance dari Abad Pertengahan, yang merupakan cerita panjang tentang
kepahlawanan dan percintaan. Istilah roman berkembang di Jerman, Belanda,
Perancis, dan bagian-bagian Eropa Daratan yang lain. Ada sedikit perbedaan
antara roman dan novel, yakni bahwa bentuk novel lebih pendek dibanding dengan
roman, tetapi ukuran luasnya unsur cerita hampir sama.
c)
Cerita
pendek.
Cerita atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang
berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan manusia -- pelaku/tokoh dalam cerita
tersebut. Dalam karangan tersebut terdapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa
tersebut tidak dikembangkan, sehingga kehadirannya hanya sekadar sebagai
pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan
pada suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya.
3.
Drama/Film
Drama atau film merupakan karya yang terdiri atas aspek sastra dan
aspek pementasan. Aspek sastra drama berupa naskah drama, dan aspek sastra film
berupa skenario. Unsur instrinsik keduanya terdiri dari tema, amanat/pesan,
plot/alur, perwatakan/karakterisasi, konflik, dialog, tata artistik (make up,
lighting, busana, properti, tata panggung, aktor, sutradara, busana, tata
suara, penonton), casting (penentuan peran), dan akting (peragaan gerak para
pemain).
Ø Sastra nonimajinatif
1. Esai:Esai adalah
karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi
manusia. Dalam esai, baik pikiran maupun perasaan dan keseluruhan pribadi
penulisnya tergambar dengan jelas, sebab esai merupakan ungkapan pribadi
penulisnya terhadap sesuatu fakta.
2. Kritik:Kritik adalah
analisis untuk menilai sesuatu karya seni, dalam hal ini karya sastra. Jadi,
karya kritik sebenarnya termasuk argumentasi dengan faktanya sebuah karya sastra,
sebab kritik berakhir dengan sebuah kesimpulan analisis. Tujuan kritik tidak
hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar dan salahnya sebuah karya sastra
dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya adalah mendorong
sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin, dan juga mendorong
pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.
3. Biografi:Biografi atau
riwayat hidup adalah cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang
lain. Tugas penulis biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup seseorang
berdasarkan sumber-sumber atau fakta-fakta yang dapat dikumpulkannya. Teknik
penyusunan riwayat hidup itu biasanya kronologis yakni dimulai dari
kelahirannya, masa kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan akhir hayatnya. Sebuah
karya biografi biasanya menyangkut kehidupan tokoh-tokoh penting dalam
masyarakat atau tokoh-tokoh sejarah.
4. Autobiografi:Autobiografi
adalah biografi yang ditulis oleh tokohnya sendiri, atau kadang-kadang ditulis
oleh orang lain atas penuturan dan sepengetahuan tokohnya. Kelebihan
autobiografi adalah bahwa peristiwa-peristiwa kecil yang tidak diketahui orang
lain, karena tidak ada bukti yang dapat diungkapkan. Begitu pula sikap,
pendapat, dan perasaan tokoh yang tak pernah diketahui orang lain dapat
diungkapkan.
5. Sejarah:Sejarah adalah
cerita tentang zaman lampau sesuatu masyarakat berdasarkan sumber-sumber
tertulis maupun tidak tertulis. Meskipun karya sejarah berdasarkan fakta yang
diperoleh dari beberapa sumber, namun penyajiannya tidak pernah lepas dari
unsur khayali pengarangnya. Fakta sejarah biasanya terbatas dan tidak lengkap,
sehingga untuk menggambarkan zaman lampau itu, pengarang perlu
merekonstruksinya berdasarkan daya khayal atau imajinasinya, sehingga peristiwa
itu menjadi lengkap dan terpahami.
6. Memoar:Memoar pada
dasarnya adalah sebuah autobiografi, yakni riwayat yang ditulis oleh tokohnya
sendiri. Bedanya, memoar terbatas pada sepenggal pengalaman tokohnya, misalnya
peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh selama Perang Dunia II saja. Fakta dalam
memoar itu unsur imajinasi penulisnya ikut berperanan.
7. Catatan Harian:Catatan
harian adalah catatan seseorang tentang dirinya atau lingkungan hidupnya yang
ditulis secara teratur. Catatan harian sering dinilai berkadar sastra karena
ditulis secara jujur, spontan, sehingga menghasilkan ungkapan-ungkapan pribadi
yang asli dan jernih, yakni salah satu kualitas yang dihargai dalam sastra.
8. Surat-Surat:Surat
tokoh tertentu untuk orang-orang lain dapat dinilai sebagai karya sastra,
karena kualitas yang sama seperti terdapat dalam catatan harian.
Genre sastra nonimajinatif ini belum berkembang dengan baik,
sehingga kurang dikenal sebagai sastra.
Sumber :
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar