NPM

KELAS : 4KA07
NPM : 10113329

Senin, 30 November 2015

PROPOSAL


  1. PENGERTIAN PROPOSAL
Secara sederhana yang dimaksud dengan proposal adalah bentuk pengajuan dan permohonan kepada pihak lain baik berupa ide, gagasan maupun rencana yang bertujuan untuk mendapat dukungan yang bersifat izin , dana, dan lain-lain.

Beberapa pendapat lain mengenai proposal :
1.      Pengertian Proposal Menurut KBBI (2002) adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.
2.      Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah, pengertian proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian proposal ini itu berarti proposal sama halnya dengan usulan.Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.


     II.            CIRI-CIRI PROPOSAL

§ Dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
§ Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
§ Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran  pemberitahuan yang telah di jilidyang nantinya diserahkan.


  1. FUNGSI PROPOSAL
1.      Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial,politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
2.      Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
3.      Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
4.      Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
5.      Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

  1. JENIS PROPOSAL
1.      Proposal Bisnis : biasanya proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun kelompok dan contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan.-
2.      Proposal Proyek : pada umumnya proposal proyek ini mengacu pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil misalnya proposal proyek pembangunan.
3.      Proposal Penelitian : proposal ini biasanya berkaitan dengan dunia akademik, dan berupa pengajuan penelitian tesis, skripsi, dll yang isinya berupa pengajuan untuk melakukan penelitian.
4.      Proposal Kegiatan : proposal ini berisi tentang pengajuan melakukan kegiatan baik individu maupun kelompok


  1. SISTEMATIKA PROPOSAL
1.      Pendahuluan : berisi tentang latar belakang diadakannya kegiatan tersebut
§ Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata).
§ Point-point pembahasan pada pendahuluan ini.
2.      Dasar Pemikiran
§ Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain.
§ Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.
3.      Tujuan
§ Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
§ Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.
Contoh :
§ Memperoleh kader-kader KMHDI.
§ Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI.
4.      Tema
§ Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5.      Jenis Kegiatan
§ Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu.
§ Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6.      Target
§ Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh:
§ Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.
7.      Sasaran/Peserta
§ Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta).
8.      Waktu dan Tempat Pelaksanaan
§ Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9.       Anggaran Dana
§ Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10.  Susunan Panitia
§ Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11.  Jadwal Kegiatan
§ Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
§ Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12.  Penutup
§ Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut.
§ Ditutup dengan lembar pengesahan proposal.
§ Terakhir, diikuti dengan lampiran.


Sumber :

Minggu, 15 November 2015

KAU

Kau datang memberi warna baru

Mengobati setiap goresan luka di masa lalu

Kau mampu mengubahku

Menjadi sosok pribadi baru



Kau begitu sederhana

Tapi selalu memberikan cinta yang luar biasa

Cinta yang tak mampu dijelaskan kata

Dan selalu menghadirkan bahagia



Mengerti yang tak dijelaskan

Mendengar apa yang tak dikatakan

Terimakasih ku ucapkan

Atas cinta tulus yang kau berikan

Jumat, 13 November 2015

Karya Sastra


Karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya sastra juga merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan.
Karya sastra dapat digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu karya sastra imajinatif dan karya sastra nonimajinatif. Ciri karya sastra imajinatif adalah karya sastra tersebut lebih menonjolkan sifat khayalan, menggunakan bahasa yang konotatif(kalimat kiasan), dan memenuhi syarat-syarat estetika seni. Sedangkan ciri karya sastra nonimajinatif adalah karya sastra tersebut lebih banyak unsur faktualnya daripada khayalinya, cenderung menggunakan bahasa denotatif, dan tetap memenuhi syarat-syarat estetika seni.

Ø  Sastra Imajinatif

1.      Puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Unsur-unsur intrinsik puisi adalah

  • tema adalah tentang apa puisi itu berbicara
  •  amanat adalah apa yang dinasihatkan kepada pembaca
  • rima adalah persamaan-persamaan bunyi
  •  ritma adalah perhentian-perhentian/tekanan-tekanan yang teratur
  • irama adalah turun naik lagu secara beraturan yang dibentuk oleh persamaan jumlah kata/suku tiap baris
  • majas/gaya bahasa adalah permainan bahasa untuk efek estetis maupun maksimalisasi ekspresi
  • kesan adalah perasaan yang dapat diungkapkan lewat puisi (sedih, haru, mencekam, semangat, dll.
  •  diksi adalah pilihan kata/ungkapan
  •  tipografi adalah perwajahan/bentuk puisi

Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.

a)      puisi lama
Ciri puisi lama:
1.       merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
2.       disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
3.       sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait,
 jumlah suku kata maupun rima
Yang termausk puisi lama adalah
1)      mantra adalah ucapan-ucapan yangd ianggap memiliki kekuatan gaib
2)      pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
3)      karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
4)      seloka adlah pantun berkait
5)      gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat
6)      syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
7)      talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris

b)      puisi baru                             
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Menurut isinya, puisi dibedakan atas
1.       balada adalah puisi berisi kisah/cerita
2.       himne adAlah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
3.       ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang ebrjasa
4.       epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
5.       romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
6.       elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
7.       satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik

2.      Fiksi atau prosa naratif.
Fiksi atau prosa naratif adalah karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau peristiwa dan lain-lain. Fiksi pada dasarnya terbagi menjadi novel, roman, dan cerita pendek.
a)      Novel
Novel ialah suatu karangan prosa yang bersifat cerita, yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang (tokoh cerita). Dikatakan kejadian yang luar biasa karena dari kejadian ini lahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalihkan jurusan nasib para tokoh. Novel hanya menceritakan salah satu segi kehidupan sang tokoh yang benar-benar istimewa, yang mengakibatkan terjadinya perubahan nasib.

b)      Roman
Istilah roman berasal dari genre romance dari Abad Pertengahan, yang merupakan cerita panjang tentang kepahlawanan dan percintaan. Istilah roman berkembang di Jerman, Belanda, Perancis, dan bagian-bagian Eropa Daratan yang lain. Ada sedikit perbedaan antara roman dan novel, yakni bahwa bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran luasnya unsur cerita hampir sama.

c)      Cerita pendek.
Cerita atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan manusia -- pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut terdapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak dikembangkan, sehingga kehadirannya hanya sekadar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan pada suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya.

3.      Drama/Film
Drama atau film merupakan karya yang terdiri atas aspek sastra dan aspek pementasan. Aspek sastra drama berupa naskah drama, dan aspek sastra film berupa skenario. Unsur instrinsik keduanya terdiri dari tema, amanat/pesan, plot/alur, perwatakan/karakterisasi, konflik, dialog, tata artistik (make up, lighting, busana, properti, tata panggung, aktor, sutradara, busana, tata suara, penonton), casting (penentuan peran), dan akting (peragaan gerak para pemain).

Ø  Sastra nonimajinatif

1.   Esai:Esai adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas menurut pandangan pribadi manusia. Dalam esai, baik pikiran maupun perasaan dan keseluruhan pribadi penulisnya tergambar dengan jelas, sebab esai merupakan ungkapan pribadi penulisnya terhadap sesuatu fakta.
2.    Kritik:Kritik adalah analisis untuk menilai sesuatu karya seni, dalam hal ini karya sastra. Jadi, karya kritik sebenarnya termasuk argumentasi dengan faktanya sebuah karya sastra, sebab kritik berakhir dengan sebuah kesimpulan analisis. Tujuan kritik tidak hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar dan salahnya sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya adalah mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin, dan juga mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.
3.    Biografi:Biografi atau riwayat hidup adalah cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Tugas penulis biografi adalah menghadirkan kembali jalan hidup seseorang berdasarkan sumber-sumber atau fakta-fakta yang dapat dikumpulkannya. Teknik penyusunan riwayat hidup itu biasanya kronologis yakni dimulai dari kelahirannya, masa kanak-kanak, masa muda, dewasa, dan akhir hayatnya. Sebuah karya biografi biasanya menyangkut kehidupan tokoh-tokoh penting dalam masyarakat atau tokoh-tokoh sejarah.
4.   Autobiografi:Autobiografi adalah biografi yang ditulis oleh tokohnya sendiri, atau kadang-kadang ditulis oleh orang lain atas penuturan dan sepengetahuan tokohnya. Kelebihan autobiografi adalah bahwa peristiwa-peristiwa kecil yang tidak diketahui orang lain, karena tidak ada bukti yang dapat diungkapkan. Begitu pula sikap, pendapat, dan perasaan tokoh yang tak pernah diketahui orang lain dapat diungkapkan.
5.  Sejarah:Sejarah adalah cerita tentang zaman lampau sesuatu masyarakat berdasarkan sumber-sumber tertulis maupun tidak tertulis. Meskipun karya sejarah berdasarkan fakta yang diperoleh dari beberapa sumber, namun penyajiannya tidak pernah lepas dari unsur khayali pengarangnya. Fakta sejarah biasanya terbatas dan tidak lengkap, sehingga untuk menggambarkan zaman lampau itu, pengarang perlu merekonstruksinya berdasarkan daya khayal atau imajinasinya, sehingga peristiwa itu menjadi lengkap dan terpahami.
6.    Memoar:Memoar pada dasarnya adalah sebuah autobiografi, yakni riwayat yang ditulis oleh tokohnya sendiri. Bedanya, memoar terbatas pada sepenggal pengalaman tokohnya, misalnya peristiwa-peristiwa yang dialami tokoh selama Perang Dunia II saja. Fakta dalam memoar itu unsur imajinasi penulisnya ikut berperanan.
7.  Catatan Harian:Catatan harian adalah catatan seseorang tentang dirinya atau lingkungan hidupnya yang ditulis secara teratur. Catatan harian sering dinilai berkadar sastra karena ditulis secara jujur, spontan, sehingga menghasilkan ungkapan-ungkapan pribadi yang asli dan jernih, yakni salah satu kualitas yang dihargai dalam sastra.
8.   Surat-Surat:Surat tokoh tertentu untuk orang-orang lain dapat dinilai sebagai karya sastra, karena kualitas yang sama seperti terdapat dalam catatan harian.

Genre sastra nonimajinatif ini belum berkembang dengan baik, sehingga kurang dikenal sebagai sastra.


Sumber :