Kelompok 16
Nama
Kelompok :
1.
Agnes
Sekar Mahardika (10113329)
2.
Dita
Logiarti (12113607
Istilah
komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama
atau menjadikan milik bersama. dengan kata lain jika kita berkomunikasi dengan
orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang kita sampaikan kepada orang
lain tersebut akan menjadi miliknya.
Manusia
adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling
terkait dengan orang lain dilingkungannya. Komunikasi merupakan keterampilan
yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi
dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Satu-satunya alat untuk
dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara
verbal maupun non verbal, karena pada dasarnya komunikasi digunakan untuk
menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.
Jenis
komunikasi terdiri dari:
1.
Komunikasi
verbal dengan kata-kata
Komunikasi Verbal, mencakup aspek-aspek
yang berupa:
a.
Vocabulary
(perbendaharaan kata-kata)
Komunikasi
tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak
dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.
b.
Racing
(kecepatan)
Komunikasi
akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak
terlalu cepat atau terlalu lambat.
c.
Intonasi
suara
Akan
mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain
artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang
tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d.
Humor
Dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
Dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e.
Singkat
dan jelas
Komunikasi
akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya
sehingga lebih mudah dimengerti.
f.
Timing
(waktu yang tepat)
Adalah
hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila
seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk
mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.
2.
Komunikasi
non verbal disebut dengan bahasa tubuh
Komunikasi non verbal adalah
penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada
komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
o Ekspresi wajah
Wajah
merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana
emosi seseorang.
o Kontak mata,
merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama
berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai
lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan.
Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk
mengobservasi yang lainnya.
o Sentuhan adalah
bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada
komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh,
dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
o Postur tubuh dan gaya
berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan
ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep
diri, dan tingkat kesehatannya.
o Sound (Suara).
Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan
pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan
semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi
pesan yang sangat jelas.
o Gerak isyarat, adalah
yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total
dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara
menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stres.
Berikut beberapa penjelasan tentang bentuk komunikasi :
1) Komunikasi
intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal
communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau
tidak. Misalnya berpikir. Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran
informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya
di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad,
2005,p.158-159). Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah
penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau
sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).
Komunikasi interpersonal adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau
nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang,
seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya
(Mulyana, 2000, p. 73)
Menurut Effendi, pada hakekatnya
komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan,
komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap,
pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa
percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan
komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator
mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil
atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk
bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13).
Klasifikasi
Komunikasi Interpersonal
Redding yang dikutip Muhammad (2004, p.
159-160) mengembangkan klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi
intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
o Interaksi intim
termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-orang yang
sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
o Percakapan sosial
adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi
tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi. Misalnya
dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat di
luar organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya.
o Interogasi atau
pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang
meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang
karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan
menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya.
o Wawancara adalah
salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam
percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai
bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya.
2) Komunikasi
antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal
communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk
khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic
communication) yang hanya melibatkan dua individu, misalnya suami-istri, dua
sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak-pihak yang
berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi
mengirim dan menerima pesan secara langsung dan simultan. Penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di
dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God.
Komunikasi intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari
pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan,
memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang
berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi
yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses
psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat
berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa
yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk
mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh
melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang
yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi
yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya
adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita
dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi
secara kreatif .
Pemahaman diri pribadi ini berkembang
sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak
terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini
memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini
Kesadaran pribadi (self awareness)
memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu
(Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses
menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang berbeda
beda (multiple selves).
3) Komunikasi kelompok
(kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada
komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication).
Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, saling mengenal satu
sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4) Komunikasi public
Komunikasi publik adalah komunikasi
antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa
dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah,
tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung
lebih formal; menuntut persiapan pesan yang cermat, menuntut kemampuan
menghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat
umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwa yang direncanakan; dan
ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.
5) Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi (organizational
communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal,
dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok.
Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi
antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.
6) Komunikasi massa
Komunikasi massa (mass communication)
adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang
dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada
sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya
bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.
sumber
:
http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/jenis-jenis-komunikasi.html
https://latansablog.wordpress.com/2011/11/25/jenis-dan-bentuk-komunikasi/
https://latansablog.wordpress.com/2011/11/25/jenis-dan-bentuk-komunikasi/