NPM

KELAS : 4KA07
NPM : 10113329

Minggu, 01 Januari 2017

TOPIC 1 POSTEST MANAJEMEN KONTROL KEAMANAN

Soal
Aset sistem informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tersebut

Jawab
Langkah-langkah utama pelaksanaan Program keamanan yaitu

1. Persiapan Rencana Pekerjaan (Preparation of a Project Plan)
  • Perencanaan proyek untuk tinjaun kemanan mengikuti item sbb :
  • Tujuan Review
  • Ruang Lingkup (Scope) Review
  • Tugas yang harus dipenuhi
  • Organisasi dari Tim Proyek
  • Sumber Anggaran (Pendanaan)
  • Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas


2. Identifikasi Kekayaan (Identification of asset)

Katagori asset :
  • Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)
  • Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal)
  • Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)
  • Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts)
  • Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
  • Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
  • Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
  • Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software, Spreadsheets)



3. Penilaian Kekayaan (Valuation of asset)

Langkah ke tiga adalah penilaian kekayaan, yang merupakan langkah paling sulit. Parker (1981) menggambarkan ketergantungan penilaian pada siapa yang ditanya untuk memberikan penilaian, cara penilaian atas kekayaan yang hilang (lost), waktu periode untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan, dan umur asset.



4. Identifikasi Ancaman-ancaman (Threats Identification)




Sumber ancaman External :
  • Nature / Acts of God
  • H/W Suppliers
  • S/W Suppliers
  • Contractors
  • Other Resource Suppliers
  • Competitors (sabotage, espionage, lawsuits, financial distress through fair or unfair competition)
  • Debt and Equity Holders
  • Unions (strikes, sabotage,harassment)
  • Governmnets
  • Environmentalist (Harassment (gangguan), unfavorable publicity)
  • Criminals/hackers (theft, sabotage, espionage, extortion)

Sumber ancaman Internal :
  • Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang tidak cukup.
  • Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase, extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak sah)
  • Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.



5. Penilaian Kemungkinan Ancaman (Threats LikeIihood Assessment)

Contoh, perusahaan asuransi dapat menyediakan informasi tentang kemungkinan terjadinya kebakaran api dalam satu waktu periode tertentu.



6. Analisis Ekspose (Exposures analysis)

Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
  • Identification of the controls in place
  • Assessment of the reliability of the controls in place
  • Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful
  • Assess the resulting loss

TOPIC 1 PRETEST MANAJEMEN KONTROL KEAMANAN

Soal
Untuk mengamanan suatu sistem informasi menurut anda apa saja yang perlu dilindungi?

Jawab
Aset Sistem Informasi yang harus di lindungi melalui sistem keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu:


Aset Fisik, meliputi : 
  • Personnel
  • Hardware (termasuk media penyimpanan, dan periperalnya)
  • Fasilitas 
  • Dokumentasi dan 
  • Supplies 

Aset Logika
  • Data / Informasi dan 
  • Sofware (Sistem dan Aplikasi)


TOPIC 3 POSTEST COBIT

Soal
Adakah tools lain untuk melakukan audit TI? Jika ada sebutkan

Jawaban:
Audit teknologi informasi (Inggris: information technology (IT) audit atau information systems (IS) audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

Secara umum Audit IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer.

Audit IT sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.


IT Audit Tools (Software)

Tool-tool yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan Audit Teknologi Informasi. Tidak dapat dipungkiri, penggunaan tool-tool tersebut memang sangat membantu Auditor Teknologi Informasi dalam menjalankan profesinya, baik dari sisi kecepatan maupun akurasinya.

Berikut beberapa software yang dapat dijadikan alat bantu dalam pelaksanaan audit teknologi informasi

  • ACL
ACL (Audit Command Language) merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) yang sudah sangat populer untuk melakukan analisa terhadap data dari berbagai macam sumber.

ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah software TABK (TEKNIK AUDIT BERBASIS KOMPUTER) untuk membantu auditor dalam melakukan pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik.

  • Picalo
Picalo merupakan sebuah software CAAT (Computer Assisted Audit Techniques) seperti halnya ACL yang dapat dipergunakan untuk menganalisa data dari berbagai macam sumber.Picalo bekerja dengan menggunakan GUI Front end, dan memiliki banyak fitur untuk ETL sebagai proses utama dalam mengekstrak dan membuka data, kelebihan utamanya adalah fleksibilitas dan front end yang baik hingga Librari Python numerik.

  • Nipper
Nipper merupakan audit automation software yang dapat dipergunakan untuk mengaudit dan mem-benchmark konfigurasi sebuah router.
Nipper (Jaringan Infrastruktur Parser) adalah alat berbasis open source untuk membantu profesional TI dalam mengaudit, konfigurasi dan mengelola jaringan komputer dan perangkat jaringan infrastruktur. 


  • Nessus
Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan.

  • Metasploit
Metasploit Framework merupakan sebuah penetration testing tool, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mencari celah keamanan. 

  • NMAP
NMAP merupakan open source utility untuk melakukan security auditing. NMAP atau Network Mapper, adalah software untuk mengeksplorasi jaringan, banyak administrator sistem dan jaringan yang menggunakan aplikasi ini menemukan banyak fungsi dalam inventori jaringan, mengatur jadwal peningkatan service, dan memonitor host atau waktu pelayanan. Secara klasik Nmap klasik menggunakan tampilan command-line, dan NMAP suite sudah termasuk tampilan GUI yang terbaik dan tampilan hasil (Zenmap), fleksibel data transfer, pengarahan ulang dan tools untuk debugging (NCAT) , sebuah peralatan untuk membandingan hasil scan (NDIFF) dan sebuah paket peralatan analisis untuk menggenerasikan dan merespon (NPING).

  • Wireshark
Wireshark merupakan aplikasi analisa netwrok protokol paling digunakan di dunia, Wireshark bisa mengcapture data dan secara interaktif menelusuri lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer, berstandartkan de facto dibanyak industri dan lembaga pendidikan.

TOPIC 3 PRETEST COBIT

Soal:
Apa yang anda ketahui tentang COBIT (Control Objective for Information and Related Technolgy)?

Jawab:
COBIT adalah merupakan kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT. 

Cobit berorientasi proses, dimana secara praktis Cobit dijadikan suatu standar panduan untuk membantu mengelola suatu organisasi mencapai tujuannya dengan memanfaatkan IT. Cobit memberikan panduan kerangka kerja yang bisa mengendalikan semua kegiatan organisasi secara detail dan jelas sehingga dapat membantu memudahkan pengambilan keputusan di level top dalam organisasi. 

Siapa saja yang menggunakan COBIT? COBIT digunakan secara umum oleh mereka yang memiliki tanggung jawab utama dalam alur proses organisasi, mereka yang organisasinya sangat bergantung pada kualitas, kehandalan dan penguasaan teknologi informasi.


Cobit memiliki 4 Cakupan Domain :

  1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise) Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
  2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement) Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
  3. Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support) Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
  4. Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate) Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol. Keempat domain tersebut diatas kemudian dijabarkan menjadi 34 faktor resiko yang harus dievaluasi jika ingin diperoleh suatu kesimpulan mengenai seberapa besar kepedulian manajemen terhadap teknologi informasi, serta bagaimana teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.

TOPIC 2 POSTEST KENDALI DAN AUDIT SISTEM INFORMASI

Soal
Pengendalian TI didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan atau maksud yang dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus.
Terdapat 15 area pengendalian, sebut dan jelaskan

Jawab

Area Pengendalian ada 15 yaitu :
1.       Integritas Sistem
a)      Ketersediaan dan kesinambungan sistem komputer untuk user
b)      Kelengkapan, Keakuratan, Otorisasi, serta proses yg auditable
c)       Persetujuan dari user atas kinerja sistem yang di inginkan
d)      Preventive maintenance agreements untuk seluruh perlengkapan
e)      Kesesuaian kinerja antara S/W dan jaringan dengan yang diharapkan
f)       Serta adanya program yang disusun untuk operasi secara menyeluruh

2.       Manajemen Sumber Daya (Perencanaan Kapasitas)
a)      Faktor-faktor yang melengkapi integritas sistem
b)      Yaitu meyakini kelangsungan (ongoing) H/W, S/W, SO, S/W aplikasi, dan komunikasi jaringan komputer, telah di pantau dan dikelola pada kinerja yang maksimal namun tetap dengan biaya yang wajar.
c)      Hal-hal tersebut di dokumentasikan secara formal, demi proses yang berkesinambungan

3.       Pengendalian Perubahan S/W Aplikasi dan S/W sistem
a)      Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan terhadap s/w aplikasi dan s/w sistem
b)      Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di dokumentasikan serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui.

4.       Backup dan Recovery
a)      Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning (rencana pemulihan data dan pusat sistem informasi apabila terjadi kehancuran),
b)      Baik berupa backup dan pemulihan normal, maupun rencana contingency untuk kerusakan pusat SI (lokasi gedung, peralatanya, SDM-nya maupun manualnya).

5.       Contigency Planning
a)      Perencanaan yang komprehenshif di dalam mengantisipasi terjadinya ancaman
b)      terhadap fasilitas pemrosesan SI
c)       Dimana sebagian besar komponen utama dari disaster recovery plan telah dirumuskan dengan jelas, telah di koordinasikan dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan dan fasilitas penunjang H/W, sistem S/W dan sebagainya.

6.       System S/W Support
a)      Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan dari S/W SO, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya dibandingkan dengan S/W aplikasiDengan ketergantungan yang lebih besar kepada staf teknik untuk integritas fungsionalnya
b)      Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun pengamanan logika sistem secara menyeluruh (systemwide logical security)

7.       Dokumentasi
a)      Integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan S/W sistem
b)      Diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan schedule operasi,
c)       Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user

8.       Pelatihan atau Training
a)      Adanya penjenjagan berdasarkan kemampuan untuk seluruh lapisan manajemen dan staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan kemampuan teknisnya
b)      Serta rencana pelatihan yang berkesinambungan

9.       Administrasi
a)      Struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job description, sejalan dengan metoda job accounting dan/atau charge out yang digunakan
b)      Termasuk didalamnya pengukuran atas proses pengadaan dan persetujuan untuk semua sumber daya SI.

10.   Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik
a)      Listrik, peyejuk udara, penerang ruangan, pengaturan kelembaban, serta kendali akses ke sumber daya informasi
b)     Pencegahan kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan,
c)      Juga pengendalian dan backup sarana telekomunikasi

11.   Operasi
a)      Diprogram untuk merespon permintaan/keperluan SO
b)      Review atas kelompok SO berdasarkan job schedulling, review yang terus-menerus terhadap operator, retensi terhadap console log message, dokumentasi untuk run/restore/backup atas seluruh aplikasi
c)      Daftar personel, dan nomor telepon yang harus dihubungi jika muncul masalah SO, penerapan sistem sift dan rotasi serta pengambilan cuti untuk setiap operator.

12.   Telekomunikasi
a)      Review terhadap logical and physical access controls,
b)      Metodologi pengacakan (encryption) terhadap aplikasi electronic data interchange (EDI)
c)       Adanya supervisi yang berkesinambungan terhadap jaringan komputer dan komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut dan juga redundansi saluran telekomunikasi.

13.   Program Libraries
a)      Bahwa proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan sistem
b)      Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru, manajemen
c)       proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf SI
d)      Adanya review baik formal maupun informal terhadap tingkat kepuasan atas SDLC yang digunakan. Application Support (SDLC)

14.   Application Support (SDLC)
a)      Bahwa proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan sistem
b)      Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru, manajemen
c)       proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf SI
d)      Adanya review baik formal maupun informal terhadap tingkat kepuasan atas SDLC  yang digunakan.

15.   Pengendalian Mikrokomputer
a)     Pembatasan yang ketat dalam pengadaan, pengembangan aplikasi, dokumentasi atas aplikasi produksi maupun aplikasi dengan misi yang kritis, sekuriti logika, dan fisik terhadap microcomputer yang dimiliki,
b)     Serta pembuatan daftar inventaris atas H/W, S/W, serta legalitas dari S/W untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.



TOPIC 2 PRETEST KENDALI DAN AUDIT SISTEM INFORMASI

Soal
Pengendalian internal telah mengalami perubahan dari konsep 'ketersediaan pengendalian' ke konsep 'proses pencapaian tujuan'
Apakah maksud dari 'Proses Pencapaian Tujuan Tersebut' 

Jawab
Maksud dari proses pencapaian tujuan merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan dengan menggunakan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi, dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sedangkan orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya suatu kegiatan manajemen disebut manajer. 

Dengan konsep 'Proses Pencapaian Tujuan' tersebut disadari bahwa intelektualitas tidak lagi terletak pada pucuk pimpinan, tetapi terletak pada lapisan bawah. Mereka yang deket dengan konsumenlah yang paling mengerti dengan kebutuhan pasar.

Pengorganisasian yang paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah pengorganisasian orkes simponi. Organisasi ini sepenuhnya akan digerakan oleh dinamika para pekerja (ujung tombak) sesuai spesialisai masing-masing.


Untuk menjaga kekompakan agar terjadi irama yang serasi dibutuhkan seorang manajer yang berfungsi sebagai konduktor. Manajer tersebut tidak lagi harus memiliki pengetahuan teknis seperti yang dimiliki pemain orkesnya, tetapi yang diperlukan hanya seorang yang mampu mengatur tempo dan menguasai tingkatan nada.